MAROS, MM – Bupati Maros, Chaidir Syam menyebut pernah ada momen kegagalan perusahaan daerah (perusda) di Kabupaten Maros.
“Waktu saya menjadi anggota DPRD, ada perusda pertanian dan perusda aset. Namun perusahan daerah tersebut tidak berjalan dengan baik, akhirnya dibubarkan,” ujar Chaidir pada rapat paripurna penandatanganan bersama Raperda Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pernyertaan Modal Pemerintah Daerah, Kamis, 5 Agustus 2021.
Dia pun berharap perusda yang dibuat saat ini bisa memperbaiki kinerja dan betul-betul bermanfaat untuk Maros dan masyarakat.
“Perusahaan daerah yang baik akan menciptakan kesempatan kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan berpotensi mengundang kepercayaan investor,” tutur Chaidir.
Perusda yang dia maksud adalah PT Bumi Maros sejahtera. Badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut bergerak di bidang pergudangan. Direktur utamanya Hermanto Syahrul, mantan anggota DPRD Maros. Direksi dan komisaris dilantik bupati, 7 Juli 2021.
PT Bumi Maros Sejahtera masih menggodok rencana usahanya. Manajemen BUMD tersebut juga memaparkan program kerjanya di hadapan anggota Komisi II DPRD Maros, beberapa waktu lalu. (ast)
