MATAMAROS.COM — Masyarakat mulai curiga saat mengetahui pengelola pabrik tahu itu begitu tertutup. Tidak boleh ada yang masuk, apalagi melihat proses produksi.
Kecurigaan yang berbuah laporan ke polisi. Aparat Polres Maros pun turun ke lokasi di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili. Hasilnya, polisi menemukan sejumlah drum, yang isinya bukan tahu, kedelai, atau air. Melainkan minuman keras.
“Pabrik tahu tersebut ternyata memproduksi minuman keras,” ujar AKP Slamet, Kasat Reskrim Polres Maros, Kamis, 16 Maret 2023.
Polisi belum bisa memastikan jenis miras yang diproduksi pabrik tahu tersebut. Namun, diduga kuat kandungan alkohol dalam miras cukup tinggi.
“Saat dilakukan pengujian, miras ini terbakar saat disulut api,” imbuh Slamet.
Pemilik pabrik tahu belum bisa diperiksa. Sebab, dia kabur. Baru barang bukti yang diamkan polisi. Ada 60 drum miras, alat penyulingan, dan minuman yang sudah dikemas dalam botol.
Slamet menambahkan miras-miras itu biasanya dibawa ke Morowali, Sulteng, untuk dijual.
“Tetapi kami belum bisa memastikan. Kita harap, pemilik pabrik tahu ini bisa segera diidentifikasi,” tutupnya. (ast)
