NEWS  

Serunya Balapan di Persawahan Mattoanging, Pesertanya Bawa Karung

Balapan taksi gabah jadi bagian pesta panen masyarakat Desa Mattoanging. (FOTO: ASTY UTAMI/MM)

MAROS, MM – Bukan petani yang memadati areal persawahan di Desa Mattoanging, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sabtu-Minggu, 16-17 Oktober 2021. Tetapi para pembalap sepeda motor trail.

Karena medannya sawah, pembalap menyesuaikan. Kali ini mereka memacu gasnya sembari membawa karung berisi sekam.

Mereka adalah para peserta Balap Motor Taxi Gabah Trail. Hajatan pesta panen yang diinisiasi masyarakat setempat. Para peserta melewati bidang sawah yang lebih tinggi, sehingga bisa sekaligus jumping.

Sekretaris panitia penyelenggara, Tamrin, mengatakan, peserta kegiatan ini berasal dari berbagai daerah. “Ada dari Bone, Gowa, Pinrang, bahkan ada yang dari Bali,” katanya. Total peserta 71 orang

“Terdapat enam kelas dalam perlombaan kali ini. Ada kelas taxi gabah 4T dan 2T 125-130 cc, kelas taxi gabah 2T dan 4T 110-125 cc, adventure, sport atau trail non SE, bebek standar, dan bebek modifikasi,” terangnya.

Ada banyak hal yang didapatkan para peserta jika berhasil menjadi juara. “Ada uang jutaan rupiah, piagam, dan piala,” sebutnya.

Dalam perlombaan, pembalap melintasi trek sepanjang 1 kilometer. Putarannya berbeda-beda. Ada yang empat dan ada yang lima.

Pada putaran pertama peserta akan melaju tanpa beban. Barulah pada putaran kedua peserta akan berhenti sejenak untuk mengangkut masing-masing sekarung sekam untuk dibawa hingga putaran final.

Salah seorang pembalap melalui trek tantangan. (FOTO: ASTY UTAMI/MM)

Pertandingan berlangsung seru dan menantang. Terlebih treknya basah akibat hujan deras.

Salah satu peserta, Anchu dari Pallantikang, Maros yang mengikuti kelas lokal, mengaku senang bisa berpartisipasi. “Sudah sering ikut event seperti ini. Tadi juara tiga dan juara dua,” lanjutnya.

Anchu merasakan beberapa kendala kali ini. “Yang susah itu pengimbangan karungnya. Jika tidak diimbangi saat jumping, karungnya bisa jatuh,” ucap Anchu. Trek yang licin juga disebutnya jadi tantangan.

Anchu mengaku motor yang digunakan adalah motor biasa yang telah dimodifikasi. Sanggup mengangkut sekam atau gabah hingga dua karung. (ast)