NEWS  

4.177 Orang Terkena ISPA dalam 3 Bulan Terakhir, Paling Banyak di Turikale dan Mandai

Kadis Kesehatan Maros, Muhammad Yunus. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM — Kemarau panjang, relatif ekstrem, meningkatkan tren infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Maros. Jumlah kasusnya terus meningkat tiga bulan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus mengatakan, angka pengidap ISPA di Maros bertambah tiap bulannya, kini menembus 4.177 orang.

“Pada bulan Juni 2023 ada 1.155 pasien, Juli ada 1.309 pasien, dan Agustus sebanyak 1.713 pasien,” ujarnya, Senin, 11 September 2023.

Sebagian pasien masih berusia di bawah lima tahun (balita). Sebanyak 312 balita terkena ISPA pada Juni, 405 balita pada Juli, dan 504 balita sepanjang Agustus.

Dinas Kesehatan menyimpulkan ISPA ini disebabkan polusi udara yang meningkat akibat musim kemarau berkepanjangan.

“Peningkatan polusi udara inilah yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Data kami paling banyak yang terjangkit ISPA ini adalah masyarakat yang berada atau tinggal di daerah perkotaan seperti Turikale dan Mandai, karena tingkat polusi udaranya sangat tinggi,” terangnya. (ast)