NEWS  

Kemarau Tahun Ini Berbeda, Berikut Pesan BMKG untuk Warga Maros

Tanah retak karena kemarau. (FOTO: ILUSTRASI)

MATAMAROS.COM — Musim kemarau di Kabupaten Maros diperkirakan terjadi pada dasarian III Mei 2023. Dasarian berarti 10 hari.

Koordinator Observasi Stasiun Klimatologi Sulsel, Eko Sulistyo Nugroho, menuturkan, prakiraan awal musim kemarau terjadi di beberapa kecamatan, seperti Bantimurung, Cenrana, Bontoa bagian timur, Lau bagian timur, Turikale, Mandai, Moncongloe, Simbang, Tanralili, dan Tompobulu.

“Dua kecamatan lainnya; Camba dan Mallawa, awal musim kemaraunya diprediksi pada dasarian II Juni,” ucap Eko, Jumat, 19 Mei 2023.

Namun, ada juga beberapa wilayah pesisir Maros diprediksi lebih dahulu memasuki awal musim kemarau pada awal Mei atau dasarian I.

“Bontoa bagian barat, Lau bagian barat, Maros Baru, dan Marusu,” lanjutnya.

Sedangkan puncak musim kemarau di Maros diperkirakan terjadi Agustus dan September mendatang.

Eko mengingatkan, kemarau tahun ini akan lebih kering dibandingkan tahun lalu.

“Ya jika dari hasil kajian terbaru dari lembaga-lembaga meteorologi di dunia, musim kemarau tahun ini memang lebih kering disebabkan pada bulan Juli, Agustus, September peluang terjadinya El Nino lebih besar. Hanya saja dampaknya beragam tergantung wilayahnya saja,” paparnya.

BMKG bahkan akan menggelar pertemuan khusus untuk membahas hal tersebut 23 Mei mendatang. (ast)