NEWS  

TMMD Tahun Ini Sasar Dusun Terisolasi di Mallawa, Dandim dan Ketua DPRD Tembus Lokasi

Kunjungan Dandim 1422/Maros, Letkol Inf Muhammad Hujairin dan Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir menuju Dusun Gattareng, Sabtu, 21 Januari 2023. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM — Dandim 1422/Maros, Letkol Inf Muhammad Hujairin bersama Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir berkunjung ke Gattareng, dusun terisolasi di Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, Sabtu, 21 Januari 2023.

“Dusun tersebut rencana akan dijadikan lokasi TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa),” kata Hujairin.

Pihak Kodim ingin menggali persoalan yang ada di wilayah, sekaligus melaksanakan program pembinaan teritorial, khususnya komunikasi sosial dengan masyarakat desa.

Dusun Gattareng mengalami kesulitan akses jalan keluar dan masuk diakibatkan belum adanya infrastruktur yang memadai.

“Saat ini baru ada jalan setapak sepanjang 4 Km. Akibatnya jika ada masyarakat yang sakit atau ibu-ibu mau melahirkan terpaksa harus ditandu keluar dusun untuk mendapatkan pertolongan. Begitu pula jika masyarakat hendak menjual hasil tani keluar daerahnya,” jelasnya.

Medan ke Dusun Gattareng diakuinya sangat berat. Kendaraan roda dua saja kesulitan. Hujairin sempat terjatuh bersama motor trail-nya.

Pengecekan lokasi. (FOTO: IST)

Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir mengatakan, pihaknya sengaja meminta agar program TMMD ditempatkan di Dusun Gattareng Matinggi. Itu disebutnya sebagai dusun terjauhi di Kabupaten Maros. Pelayanan pemerintah belum bisa maksimal dirasakan masyarakat. Jarak ke puskesmas saja 20 kilometer.

Patarai membeberkan bahwa pemerintah daerah menganggarkan Rp1,5 miliar untuk TMMD di Gattareng. Itu dinilainya sudah tepat dan akan sangat bermanfaat.

Camat Mallawa, Kamaluddin Syam, mengatakan, untuk sampai ke Dusun Gattareng perlu menggunakan motor trail atau motor yang dimodifikasi untuk medan berat.

“Karena kiri jurang, kanan batu cadas, jalannya hanya cukup untuk satu motor,” bebernya.

Ada 80 keluarga di dusun tersebut.

Pada 2021 lalu, TMDD di Maros dilaksanakan di Desa Bontomanai dan Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu. Anggarannya Rp1 miliar dan sebagian besar untuk perintisan jalan 2 kilometer. (ast)