MATAMAROS.COM — Petani di Maros kembali mendapat bantuan paket alat konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk mesin pompa air tahun ini, setelah sempat terhenti pada 2021 karena pandemi.
Jumlah penerima juga naik signifikan, kata Koordinator Pelaksanaan Pembangunan pada Direktorat Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Sugiartoa. Peningkatannya sampai tujuh kali lipat.
Kini ada 1.995 paket yang dibagikan khusus untuk Maros. Anggota DPR RI, Andi Yuliani Paris saat penyerahan paket di Gudang Beras Cahaya Makmur, Sabtu, 12 November 2022, menuturkan, Maros terbanyak kedua seluruh Indonesia. Terbanyak pertama adalah Kabupaten Bone dengan 2.000 petani penerima.
“Seluruh Indonesia ada 30 ribu paket dan terbanyak ada di dapil saya di Sulsel, yakni 7.200 paket. Kita sampai berdebat sengit di pusat demi memperjuangkan kuota,” ucap Yuliani.
Politikus PAN itu menyebut satu paket konverter nilainya mencapai Rp8,3 juta.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Muhammad Danial mengatakan, seremoni pembagian dilakukan di dua titik. Pertama di Gudang Beras Cahaya Makmur, Kelurahan Boribellaya dan selanjutnya di Gudang Poktan Inti, Desa Lekopancing.
“Targetnya bisa terdistribusi semua paling lambat pada akhir Desember,” tutur Danial. Konverter dibagikan ke petani dari 14 kecamatan di Maros. Selain itu ada juga bantuan konverter untuk nelayan. (ast)
