NEWS  

Kasus Dugaan Korupsi Perusda Bumi Maros Sejahtera Naik Status

Kasi Pidsus Kejari Maros, M Ikbal Ilyas memberikan keterangan, Kamis, 3 November 2022. (FOTO: ASTY UTAMI/MATAMAROS)

MATAMAROS.COM — Penanganan kasus dugaan korupsi anggaran penyertaan modal pada Badan usaha milik daerah (BUMD) alias perusda PT Bumi Maros Sejahtera naik status, dari penyelidikan ke penyidikan.

Kasi Pidsus Kejari Maros, M Ikbal Ilyas mengatakan, pihaknya menemukan tiga alat bukti saat penyelidikan.

“Nah dari situ kami nyatakan ada peristiwa pidana, makanya kami tingkatkan ke tahap penyidikan pada 31 Oktober 2022 lalu,” katanya, Kamis, 3 November 2022.

Pemeriksaan saksi akan dilakukan pada beberapa hari ke depan. Sebelumnya sudah ada tujuh orang yang dimintai keterangan.

Ikbal menyebut potensi kerugian negara ditaksir hingga Rp300 juta. “Namun untuk memastikan hal tersebut harus dilakukan audit terlebih dahulu,” ujarnya.

Berdasarkan data dari BPK, tidak ditemukan kontribusi setelah ada penyertaan modal Rp1 miliar dari pemerintah daerah.

Sebelumnya, beberapa legislator menyuarakan pembubaran perusda. Rahmat Hidayat, anggota DPRD dari PKS menilai PT Bumi Maros Sejahtera hanya buang-buang uang. Tidak memberi kontribusi positif pada pendapatan asli daerah (PAD).

PT Bumi Maros Sejahtera dibentuk pada 7 Juli 2021. Pemkab sebagai pemilik saham menunjuk Hermanto Syahrul sebagai direktur utama PT Bumi Maros Sejahtera.

Untuk posisi direktur ada nama Lukman. Sedangkan komisaris utama PT Bumi Maros Sejahtera dijabat Zulkifli A. Posisi komisaris diserahkan kepada Ananda Dwi Putri.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bumi Maros Sejahtera, Hermanto Syahrul mmengklaim perusahaan daerah yang dipimpinnya tetap menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), walau belum maksimal.

Herman menuturkan, PT Bumi Maros Sejahtera baru saja didirikan pertengahan tahun lalu. Sejauh ini, kata mantan anggota DPRD Maros itu, pihaknya dalam tahap mengerjakan program.

Ia juga membantah terkait tudingan tingginya biaya operasional perusda. Penyertaan modal Rp1 miliar, kata Hermanto, juga dipakai untuk menjalankan usaha perusda.

“Itu juga kita gunakan untuk belanja-belanja program seperti rehabilitasi dan perbaikan parkiran RSUD dr La Palaloi serta belanja pupuk,” tutur Herman, Jumat, 15 Juli.

PT Bumi Maros Sejahtera rupanya sudah mengelola parkiran RSUD dr La Palaloi. Bahkan, sebut Herman, sudah ada setoran ke kas daerah. Perusda juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan swasta.

“Kontribusi PAD saat ini boleh dikatakan minimlah karena kan kami baru merintis. Tapi kalau semua ini berjalan kontribusi PAD dari perusda akan jelas,” janjinya. (ast)