MATAMAROS.COM — Hujan deras mengguyur Maros saat pengunjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Butta Salewangang tiba di gedung DPRD Maros, Kamis, 8 September 2022.
Wakil Ketua DPRD Maros, Haeriah Rahman ikut hujan-hujanan bersama mahasiswa. Dia menjawab tuntutan mahasiswa untuk mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Haeriah berjanji melakukan itu. “Ini terkait akurasi data penerima manfaat. Misalnya, ada yang berhak menerima bansos, tetapi dia tidak memperolehnya karena alasan tidak terdata. Begitupun sebaliknya, ada yang tidak berhak alias mampu, tetapi dia justru menerima bansos,” jelasnya.
Politikus PAN itu menyebut fokus DPRD adalah pembenahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
“Kami berkomitmen mengawal dan mengawasi penyaluran BLT BBM ini untuk meminimalkan risiko distribusi BLT yang salah sasaran,” tutur Haeriah.
Salah saru orator, Miftahul Chair menyebut dari pengalaman sebelumnya, penyaluran BLT banyak tidak tepat sasaran.
“Banyak oknum yang bermain di sana. Apakah benar yang selama ini mendapatkan BLT itu orang tidak mampu? Saya rasa itu keliru,” tegasnya.
Demonstrasi terus dikawal petugas keamanan. Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin ikut basah kuyup mendampingi mahasiswa menyampaikan aspirasi. (ast)
