NEWS  

Nelayan Tantang Atlet, Serunya Lomba Dayung di Baju Bodoa

Para peserta lomba dayung adu cepat mengumpulkan bendera. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM — Keseruan lomba mendayung di bantaran Sungai Maros, Lingkungan Baju Bodoa, akhirnya bisa lagi digelar, Kamis, 18 Agustus setelah vakum dua tahun.

Pinggiran sungai dipenuhi warga. Bupati Maros, Chaidir Syam juga hadir. Anggota DPRD Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB juga datang.

Ketua panitia, Herul mengatakan lomba mendayung ini sudah mulai diselenggarakan sejak 2017, namun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Rencananya akan menjadi event tahunan di sini,” ujarnya.

Lomba mendayung memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI diikuti 24 tim. Ada yang nelayan, ada yang memang atlet dayung.

Setiap tim terdiri atas dua orang dalam satu perahu. Mereka mendayung sejauh 200 meter kemudian mengambil bendera yang ditancapkan pada styrofoam.

“Setelah mengambil bendera, mendayung kembali. Jadi panjang lintasan itu totalnya 400 m,” kata Herul

Perahu yang digunakan peserta disediakan panitia. Agar tidak ada kecurangan. Peserta yang menang mendapatkan trofi, sertifikat, dan uang pembinaan.

Bupati Maros, Chaidir Syam hingga anggota DPRD Sulsel, Andi MUhammad Irfan AB turut menikmati tontonan lomba dayung. (FOTO: IST)

Bupati Chaidir juga bahagia. Ia mengaku akan memberikan dukungan penuh dan bantuan dana agar Kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun. (ast)