Mungkinkah Cek Fakta Masuk Kurikulum Sekolah? AMSI Sulsel Kupas Tuntas di FGD

Ketua AMSI Sulsel, Herwin Bahar (kiri) bersama Korwil AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM – Pelatihan cek fakta dan literasi berita rutin digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Tetapi kali ini cukup berbeda. Sebab, dikemas dalam diskusi terfokus alias focus group discussion (FGD), melibatkan praktisi pendidikan dan literasi.

FGD di Makassar akan dihelat Jumat, 1 Juli 2022 hingga Sabtu, 2 Juli 2022 di Hotel Royal Bay. AMSI Sulsel berkolaborasi dengan Cek Fakta, Internews, dan Google News.

Sebanyak 25 peserta akan hadir. Mulai dari anggota DPRD Makassar, pejabat Dinas Pendidikan, dosen perguruan tinggi (PT) di Sulsel, guru sekolah, perwakilan Dewan Pendidikan Makassar, perwakilan PGRI, serta jurnalis.

“Tujuan FGD ini adalah meningkatkan pemahaman stakeholder pendidikan, terutama guru tentang bahaya dan bentuk dis/misinformasi, agar bisa menyampaikan juga kepada anak didik,” ujar Herwin Bahar, Ketua AMSI Sulsel.

Pemimpin Redaksi Lintasterkini.com ini juga mengungkapkan FGD ini bakal coba memberi rekomendasi serta mencari peluang untuk mendorong masuknya kurikulum cek fakta dan literasi berita ke dalam kurikulum sekolah.

“AMSI Sulsel sebagai penyelenggara FGD di Makassar selama ini memang konsen dengan mensosialisasikan antihoaks dan penerapan cek fakta di masyarakat. Nah, dengan pelibatan para guru ini kampanye tentang bahaya dis/misinformasi bisa lebih luas penyebarannya,” tambahnya.

FGD serupa juga sudah digelar di Semarang, Juni lalu. (*/fah)