NEWS  

Belajar Cukur di Lapas, Bebas Nanti Frans Mau Buka Barbershop

Warga binaan LPKA Kelas II Maros latihan mencukur rambut. (FOTO: IST)

MATAMAROS.COM – Frans, warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros akan bebas Oktober 2022. Ia sudah punya rencana membuka usaha barbershop atau tempat cukur modern.

Bekalnya sudah ada. Sebab selama dua hari ini, ia dan rekan-rekannya di lembaga pemasyarakatan (lapas) mengikuti pelatihan cukur ala barbershop. Instrukturnya dari salah satu barbershop di Makassar.

“Insyaallah ini bisa menjadi bekal keahlian bagi saya dalam menciptakan peluang usaha mandiri di bidang barbershop,” katanya, Rabu, 22 Juni 2022.

Kepala LPKA Kelas II Maros, Tubagus Chaidir mengatakan, pelatihan ini diberikan sebagai bekal berwirausaha agar mandiri secara ekonomi selepas menyelesaikan masa pembinaan.

Mengapa barbershop? Karena pihaknya menilai usaha itu memiliki potensi sebagai usaha kekinian.

“Ini juga sebagai bentuk pemberian hak-hak warga binaan untuk mendapatkan pelatihan dan keterampilan, sehingga ketika mereka keluar nantinya mereka memeiliki skil untuk menata masa depan mereka,” tambah Tubagus.

Selain pelatihan barbershop, ada juga beberapa pelatihan yang akan diberikan. Antara lain otomotif, desain grafis, hingga perkebunan.

Salah satu mentor, Suhardi Usman mengatakan materi yang diberikan merupakan materi dasar mengenai barbershop.

“Sambil menjelaskan langkah-langkah mencukur dan jenis-jenis potongan pada rambut,” ujarnya.

Ia mengaku cukup kesulitan dalam memberikan pelatihan lantaran ada beberapa warga binaan yang baru mengenal barbershop. Suhardi juga menilai pelatihan dua hari belum cukup. Sebab untuk mengetahui dasar mengenai barbershop butuh waktu sekitar satu bulan.

“Untuk kurangnya bisa di-follow up ketika mereka telah bebas,” tutupnya. (ast)