Kisah Hajja Rukiah, Lansia yang Tidak Takut Vaksin

TNI AU Lanud Hasanuddin menyediakan layanan vaksinasi door to door, khususnya untuk lansia. (FOTO: IST)

MAROS – Kabupaten Maros masih punya “masalah” dengan capaian vaksinasi lansia. Banyak yang takut menerima suntikan yang disebut pemerintah sebagai cairan untuk melawan Covid-19 tersebut. Namun tidak dengan Hajja Rukiah.

Usianya sudah 64 tahun. Namun pagi itu, sama sekali tak terlihat ketegangan dari wajahnya. Langkah kakinya pelan, namun pasti menuju sepeda motor yang akan membawanya ke lokasi vaksin. Ia dibonceng seorang tetangganya.

Rukiah bahkan sudah siap sejak malam sebelumnya. Tidur lebih cepat, makan lebih bergizi. Ia memperbanyak sayuran.

Rukiah, warga Lingkungan Kadieng, Kelurahan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros itu cukup berbeda dengan sejumlah teman sepantarannya. Bahkan lebih berani ketimbang seorang anaknya, yang masih takut divaksin.

Lantas, apa yang membuatnya berani atau mau divaksin?

“Saya dengar pemerintah menyebut vaksinasi adalah cara memutus rantai penyebaran Covid-19. Saya mau ikut ambil bagian,” katanya, Jumat, 25 Februari 2022.

Rukiah menjalani vaksin di Aula Serbaguna TNI AU. Rumahnya memang berada di dekat bandara. Di situ juga ada markas tentara Angkatan Udara.

TNI AU Lanud Hasanuddin sebenarnya punya cara khusus menyasar kalangan lansia.

Sistem jemput bola menjadi pilihan. Ambulans milik RS TNI AU dr Dody Sarjoto mendatangi rumah-rumah warga. Tenaga kesehatan yang dilengkapi ratusan dosis vaksin ada di atasnya.

Namun Rukiah tidak didatangi. Dia yang mendatangi. Buat apa takut, katanya. (*)

Laporan Jurnalis Warga: Rini Astuti