NEWS  

Tampil di IDC 2021, Chaidir Syam Ungkap 2 Hal dari Maros yang Guncang Dunia

Bupati Maros, Chaidir Syam berbicara di IDC 2021, sambil melakukan perjalanan untuk acara berikutnya yang wajib dia hadiri. (FOTO: MM)

MAROS, MM – Bupati Maros, Chaidir Syam, memanfaatkan Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 untuk mengulas informasi terkini soal pariwisata di daerahnya.

Menjadi satu dari dua bupati (satunya lagi Indah Putri Indriani, bupati Luwu Utara) di Sulsel yang didaulat jadi pembicara, mengungkap dua hal dari Maros yang disebutnya mengguncangkan dunia.

Chaidir merinci. Pertama, penemuan lukisan tertua di kawasan karst, Leang-leang. Lukisan yang diperkirakan ada sejak 45 ribu tahun lalu. Mengalahkan lukisan tertua sebelumnya yang ada di Spanyol.

Kedua, imbuh alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu, adalah temuan DNA manusia tertua di Leang Panning, Kecamatan Mallawa. Usianya diprediksi lebih dari 7.500 tahun.

Chaidir berpesan kepada Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel yang jadi tuan rumah IDC 2021 untuk wilayah Sulsel, untuk mengeksplor dua hal tersebut.

“Teman-teman media di AMSI harus mendukung kami untuk semakin memperkuat literasi mengenai dua hal itu. Dua-duanya mengguncang dunia, terutama kalangan arkeolog di seluruh penjuru bumi,” ucap Chaidir.

Chadir mengaku bahagia diundang sebagai narasumber IDC 2021. Dia punya kesempatan memperkenalkan destinasi pariwisata Maros. Di situ juga dia mengulas soal kesiapan Maros mengikuti penilaian menjadi Unesco Global Geopark. Bentangan karst Maros dan Kabupaten Pangkep yang sudah dinobatkan sebagai National Geopark bersiap naik kelas ke level internasional.

Unesco telah merilis bahwa geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya di dalamnya. Status geopark otomatis menjadi legitimasi mengajak masyarakat setempat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam.

Sementara itu, IDC adalah agenda tahunan yang digelar AMSI. Tema besarnya adalah “Lompatan Digital; Inovasi dan Akselerasi”. Event itu dihelat 15-18 November 2021.

Delapan provinsi terpilih untuk lokasi talkshow. Ada Sumsel, Kaltim, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Sulut, dan Sulsel.

Ketua AMSI Sulsel, Herwin Bahar, mengucap terima kasih atas dukungan berbagai pihak atas kelancaran event ini. “Termasuk kepada para kepala daerah. Di Maros, Pak Chaidir begitu mendukung misi besar kita membantu kebangkitan ekonomi lewat digitalisasi pariwisata. Begitu juga dengan Bu Indah di Luwu Utara,” ucapnya.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Ferdiansyah menuturkan bahwa bupati memang menitikberatkan pada digitalisasi promosi pariwisata. Bagaimana bisa menjangkau sebanyak mungkin orang untuk memberikan informasi detail sebelum mereka berkunjung ke Maros.

“Makanya berbagai langkah digital telah dan sedang kami jalankan di Maros,” ucap Ferdi. (abr)