NEWS  

Kerja Siang dan Malam, TMMD di Tompobulu Selesai Tepat Waktu

Bupati Maros, Chaidir Syam menyaksikan pemasangan papan nama masjid di Desa Bontomatinggi. (FOTO: IST)

MAROS, MM – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 di wilayah pelosok Kabupaten Maros selesai tepat waktu. Tepat sebulan perintisan jalan, masjid, dan MCK umum dibangun untuk masyarakat.

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Dandim 1442/Maros, sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD ke-112, Letkol Inf Budi Rahman menyambangi lokasi di Desa Bontomatinggi dan Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kamis, 14 Oktober 2021. Sebelum berangkat, ada seremoni penutupan di  Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Kamis, 14 Oktober 2021.

Budi Rahman menuturkan, pekerjaan dilakukan tepat waktu. “Pekerjaan terakhir kami selesaikan tadi malam. Plasterannya pukul 01.22 untuk MCK terakhir di Bontomanurung,” sebutnya.

Budi merinci, secara keseluruhan proyek fisik berupa perintisan jalan termasuk kelengkapannya seperti gorong-gorong. Pembangunan dua masjid dan dua unit MCK.

“Ada pula kegiatan non fisik,” ujarnya. Kegiatannya berupa sosialisasi hingga pemeriksaan kesehatan.

Selama program TMMD, ada beberapa Kendala yang dihadapi para prajurit. Kendala paling dominan, menurut Budi adalah medan. Lokasinya belum pernah dilewati kendaraan. Sehingga untuk membawa material cukup sulit.

“Cuaca juga tidak menentu, sering terjadi hujan mendadak. Bahkan kita kerja bukan hanya siang tapi juga malam,” tambahnya.

Selama pelaksanaan TMMD, ada 150 personel yang diturunkan. Sebanyak 110 adalah tim satgas atau satuan setingkat kompi yang berada di sana setiap hari. Tim yang bekerja non fisik gabungan dari TNI, Polri, Kejari, dinas-dinas terkait.

Anggaran TMMD bersumber dari Pemkab Maros dan  TNI AD.

“Pembiayaan kegiatan fisik dari Pemda Maros, sebesar Rp1 miliar. Kemudian dari TNI AD juga mendukung dalam bentuk biaya komando pengendalian dan uang saku prajurit serta aparatur yang terlibat,” ucap Budi.

Perintisan jalan dalam program TMMD ke-112 ini diklaim memudahkan warga mengakses lokasi pelayanan masyarakat.

“Berdasar dari keterangan warga, sebelumnya jika ingin mengakses pelayanan masyarakat, mereka harus menempuh 6-7 Km apabila jalan kering dan melewati sungai. Sementara kalau sedang hujan dan ada genangan, mereka harus memutar melewati Dusun Ara sejauh 15-17 Km,” sambungnya.

Mewakili Danrem 141/Toddopuli, Kepala Seksi Teritorial Korem 141/Toddopuli, Kolonel Inf Muh Silwanus mengapresiasi kerja keras dari seluruh personel yang terlibat.

“Selama 30 hari, para prajurit TNI, anggota Polri, pemerintah daerah, dan segenap komponen masyarakat, telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan,” tuturnya.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menilai sasaran program TMMD ke-112 ini memang dibutuhkan masyarakat. Mantan ketua DPRD Maros itu mengatakan, pihaknya akan melanjutkan pembangunan hingga jalanan tersebut dibeton. (ast)