MAROS, MM – Musim hujan di Kabupaten Maros diperkirakan baru terjadi pada November. Namun BMKG memperingatkan adanya potensi hujan lebat sewaktu-waktu. Disertai angin kencang.
Beberapa hari belakangan hujan mulai mengguyur. Terutama saat sore hari. Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Maros, Rakhmat Prasetia menuturkan saat ini memasuki musim pancaroba.
Musim peralihan ini juga ditandai dengan hujan yang terjadi siang atau sore hari. Biasanya juga hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba atau angin puting beliung yang disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus (CB).
Perubahan kondisi cuaca, kata Rahmat, kepada media, Senin, 4 Oktober 2021, relatif lebih cepat. Seperti pada pagi-siang umumnya cerah-berawan dengan kondisi panas terik dan dapat diikuti hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat yang dapat terjadi siang-sore hari.
Rahmat mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan lebat secara tiba-tiba yang disertai angin kencang yang durasinya singkat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Nasrul juga mengimbau masyarakat lebih waspada dengan pacaroba.
“Kita juga imbau ke masyarakat baik melalui media maupun ke pemerintah setempat agar bisa tetap waspada. Juga mengimbau menjaga kebersihan lingkungan di wilayah masing-masing,” ucap Nasrul.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi ke pemerintah wilayah terkait rambu bencana dan jalur evakuasi. (ast)
