NEWS  

Plt Kadis Kesehatan Ingatkan Tak Longgarkan Prokes Meski Sudah Vaksin

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Plt Kadis Kesehatan Maros, Muhammad Yunus memantau vaksinasi di Puskesmas Lau, beberapa waktu lalu. (FOTO: IST)

MAROS, MM – Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 tidak membuat seseorang bisa melonggarkan protokol kesehatan.

Yunus menuturkan, walaupun sudah divaksin lengkap, itu bukan jaminan tidak terinfeksi Covid-19. Hanya saja, jika terinfeksi, efeknya diklaim akan lebih kecil.

Mantan kepala Puskesmas Bantimurung itu juga menjelaskan tingkat efektivitas setiap jenis vaksin berbeda-beda.

“Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca,” terangnya, Rabu, 15 September 2021.

Yunus berharap masyarakat tidak kendur dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Maros saat ini sudah zona kuning, setelah sempat beberapa waktu zona oranye. Angka terkonfirmasi positif tinggal 61 orang.

Bahkan untuk pertama kalinya per tanggal 13 September 2021, tak ada penambahan kasus Covid-19 di Maros. Puncak peningkatan kasus, kata Yunus, terjadi 5 Agustus lalu. “Ada 653 kasus konfirmasi aktif,” sebutnya.

Memasuki September, penurunan kasus Covid-19 terus terjadi hingga menyisakan puluhan kasus saja.

Sebaran 61 kasus tersebut di sembilan Kecamatan. Lau menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit. Tersisa satu kasus.

Sementara kecamatan dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi adalah Mandai. Masih 38 orang.

Saat ini Satgas Covid-19, kata Yunus, gencar melakukan pemeriksaan 3T. Tracing, testing, treatment. Sembari menggiatkan vaksinasi. (ast/idz)