Programkan Pupuk Gratis hingga Bendungan, Tahfidz Disambut Antusias Petani

Andi Tajerimin mengajak warga Malewang, Bantimurung, mengumandangkan yel-yel ala Tahfidz. (FOTO: IST)

MAROS, MM – Calon bupati Maros nomor urut 1, Andi Tajerimin, kembali menyasar sejumlah titik kampanye, Selasa, 1 Desember 2020. Seperti biasa, antusiasme masyarakat kembali didapatkan.

Saat kampanye di Dusun Malewang, Desa Mattoanging, Kecamatan Bantimurung, misalnya. Warga begitu bersemangat. Yel-yel Tahfidz (Andi Tajerimin-Havid S Fasha) membahana.

Dalam kegiatan itu hadir Taufik Malik, anggota DPRD Maros dari Fraksi Golkar. Taufik menuturkan, sudah saatnya warga mendapatkan kesejahteraan. Pilkada 2020 harus jadi momentum memperjuangkan itu.

“Infrastruktur di Kabupaten Maros ini sudah lumayan baik. Warga saat ini membutuhkan kesejahteraan segala bidang. Contohnya di Malewang ini mayoritas petani. Kita mesti bantu kebutuhannya,” ucapnya.

Putra pengusaha bahan bakar minyak Haji Malik itu menyebut bahwa hanya Tahfidz yang punya program riil untuk petani. Taufik juga menjanjikan jika Tajerimin-Havid yang memimpin, kejadian bantuan alat pertanian yang semestinya gratis namun justru harus ada “mahar” itu tak akan terjadi lagi.

“Kita tidak mau seperti itu. Sudah saatnya bantuan semacam itu tidak lagi ada mahar di dalamnya,” ucapnya.

Program Tahfidz untuk petani ada banyak. Di antaranya pupuk gratis bagi petani. Ada juga bantuan alat pertanian. Pembangunan bendungan untuk irigasi. Tajerimin juga punya obsesi menjadikan Maros bisa menjadi lumbung pangan yang petaninya juga sejahtera. Sistem selama ini akan diperbaiki.

Warga yang hadir pun mengaku sudah tak akan pindah ke paslon. Mereka memastikan akan mengawal kemenangan Tajerimin di wilayahnya.

Sedangkan Tajerimin kembali menegaskan sebagai putra asli Bantimurung, dia ingin menang juga di kampung halamannya. “Makanya kami datang ke sini dan rutin ke Bantimurung karena saya menganggap wilayah ini adalah keluarga,” tuturnya.

Doa bersama di kampanye Tahfidz. (FOTO: IST)

“Saya ingin memastikan bahwa keluarga di Bantimurung tetap solid. Saya mengandalkan Bantimurung karena saya lahir di sini. Dan sudah seharusnya keluarga adalah prioritas,” pungkasnya. (*/ad)