NEWS  

APBD Menurun, Fokus Tangani Kesehatan dan Pulihkan Ekonomi

Bupati Maros, Hatta Rahman menandatangani pengesahan APBD Maros tahun anggaran 2021. (FOTO: IST)

MAROS, MM – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Maros tahun anggaran 2021 sebesar Rp1,4 triliun. Turun dari APBD tahun sebelumnya, Rp1,5 triliun.

Bupati Maros, Hatta Rahman saat penetapan APBD 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Maros, kemarin, menuturkan, penurunan antara lain disebabkan oleh situasi pandemi Covid-19. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) turun Rp34 miliar menjadi Rp276 miliar.

Hatta menyebut, selama 10 tahun terakhir dirinya menjabat sebagai Bupati Maros, ini merupakan pertama kalinya APBD Maros mengalami penurunan. “Itu karena adanya wabah Covid-19 yang turut menghantam Maros sejak Maret 2020 dan belum berakhir hingga saat ini,” sebut Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Maros itu.

Dari Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun anggaran 2021 diketahui bahwa untuk anggaran 2021, Pemkab Maros diarahkan mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19. Penanganan kesehatan dan penanganan dampak ekonomi jadi prioritas.

Selain itu, Pemkab Maros juga didorong untuk mengalokasikan anggaran penyediaan jaring pengaman sosial.

Pada postur APBD Maros 2021 terlihat proyeksi pendapatan transfer sebesar Rp1,1 triliun. Terdiri atas transfer pusat; dana perimbangan Rp930 miliar, dana insentif daerah (DID)Rp35 miliar, dan dana desa Rp88 miliar.

Sedangkan belanja daerah terdiri atas belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer. Belanja operasi terdiri atas belanja gaji pegawai sebesar Rp600 miliar, belanja pegawai Rp2 miliar, belanja barang dan jasa Rp310 miliar, belanja hibah Rp7,6 miliar, dan belanja bantuan sosial Rp1 miliar. (mal)