NEWS  

Program Duta Wisata Covid-19 Diperluas ke Daerah

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meninjau kamar untuk pasien Covid-19 pada salah satu hotel di Makassar, beberapa waktu lalu. (FOTO: IST)

MAKASSAR, MM – Program Duta Wisata Covid-19 Pemprov Sulsel belum berakhir. Bahkan akan diperluas. Jika sebelumnya hanya di Makassar, dalam waktu dekat akan diperlebar secara regional. Ke Palopo, Bantaeng, Parepare, dan Wajo.

Lewat program tersebut, pasien positif tanpa gejala maupun suspek Covid-19 menjalani isolasi diri di hotel. Setelah pulih dan kembali ke masyarakat, pesertanya diharapkan membantu sosialisasi pencegahan penularan virus corona di masyarakat.

“Rencananya begitu. Arahan gubernur,” kata Husni Thamrin, Koordinator Program Wisata Covid-19 Sulsel, kemarin.

Husni menyebut ini untuk memudahkan orang-orang dari daerah. Terlalu jauh kalau harus menjalani isolasi di Makassar.

“Jadi kalau orang Luwu cukup ke Palopo misalnya. Daerah selatan ke Bantaeng,” ucap Husni.

Tujuan lainnya adalah agar warga tidak lagi menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebab menurut Husni, isolasi di rumah kurang efektif untuk mencegah penularan.

“Karena isolasi di rumah banyak terinfeksi, yang cenderung memunculkan klaster keluarga,” kata Husni.

Husni mengatakan, sejauh ini belum ada hotel di empat daerah yang ditunjuk untuk program Duta Wisata Covid-19. Pemerintah di masing-masing daerah diberi wewenang menunjuk sendiri lokasinya, sedangkan Gugus Tugas Sulsel menyampaikan sejumlah syarat bagi hotel yang akan digunakan.

“Misalnya jangan terlalu dekat dengan pemukiman. Untuk menghindari resistensi dengan masyarakat setempat,” kata Husni.

Selain itu, sarana dan akses hotel harus benar-benar lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Hotel juga hars mempunyai tempat untuk aktivitas fisik di pagi hari supaya pasien bisa berjemur di lapangan terbuka sehingga mereka bisa meningkatkan imunnya.

Gugus Tugas mengklaim program ini sangat berpengaruh dalam penanganan Covid-19 di Sulsel. Naiknya persentase angka kesembuhan pasien di Sulsel ke 95 persen dari total kasus disebut sebagai salah satu efek positif. (mal)