Tampil di MarosTV, Chaidir Syam Kenang Saat Jadi Petugas Lapangan

Chaidir Syam bicara dalam program #katahati, Rabu malam, 16 September 2020. (FOTO: CPT)

MAROS, MM – Kandidat bupati Maros, Chaidir Syam menjadi bintang tamu podcast saluran MarosTV Digital, Rabu malam, 16 September 2020. Saat berita ini ditayangkan, program bertajuk #katahati tersebut masih berlangsung.

Dipandu Muhammad Takdir, seorang jurnalis, obrolan mengangkat tema “Lebih Dekat dengan Chaidir Syam”. Tema yang dinilai perlu sebab politikus yang baru saja melepas jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Maros itu sedang bersiap dipilih rakyat melalui pilkada.

Chaidir pun banyak mengungkap kisah nostalgia. Salah satunya kenangan saat pertama kali menjelajahi Kabupaten Maros. Kira-kira pada 2005, sebelum menjadi anggota dewan, Chaidir bekerja untuk Care Indonesia, sebuah LSM internasional. Tugasnya untuk menghadirkan air bersih.

“Dengan sepeda motor, saya naik turun gunung, ke pesisir. Di situlah awalnya saya dekat dengan masyarakat. Saya memulai semuanya dari bawah,” ucap Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Maros itu.

Alumni Fisip Unhas tersebut juga sempat menjadi konsultan pembangunan. Terlibat dalam perintisan banyak ruas jalan di Butta Salewangang.

Pengalaman-pengalaman itu yang membuat Ketua PMI Maros itu tak kagok lagi saat perdana menjadi legislator pada 2008. Kala itu melalui pergantian antar waktu (PAW) lantaran Tenri Sompa dari PAN mundur karena pindah partai politik.

Pada Pemilu 2009, Chaidir kembali terpilih di DPRD Maros dan menjabat sebagai ketua komisi. Kariernya melejit karena hanya setahun kemudian dia menjadi wakil ketua DPRD menggantikan Hatta Rahman yang ikut pilkada saat itu.

Berikutnya pada Pemilu 2014, Chaidir meraih suara terbanyak hingga menjabat sebagai Ketua DPRD sampai 2019.

Saat Pemilu 2019 ia kembali meraih suara terbanyak. Namun karena PAN berada di posisi kedua, ia duduk sebagai wakil ketua.

Dari sederet kisah itu, Chaidir berinteraksi dengan masyarakat. Jadi bisa paham seluk beluk dan keinginan “akar rumput”. Makanya ketika mendapati namanya ada di posisi atas survei bakal calon bupati sejak setahun lalu, dia pun mengucap basmalah dan bersiap maju.

Bekal lain di luar pengalaman dua pemilu berturut-turut menjadi peraih suara terbanyak adalah dua kali beruntun pula menjadi pemenang pilkada, dalam posisi sebagai master campaign (MC) atau ketua tim pemenangan untuk pasangan Hatta Rahman-Andi Harmil Mattotorang.

Kini, kata dia, tiba waktunya untuk menjadi kontestan pilkada. “Insyaallah pengalaman dari level bawah hingga tiba di fase ini akan menjadi modal penting dalam pengabdian kepada masyarakat nantinya,” imbuh Chaidir.

Masih akan ada lanjutan podcast ini. Termasuk nantinya akan membedah visi misi serta program andalan Chaidir yang berpasangan dengan Suhartina Bohari. Paket ini diusung PAN, PBB, PPP, dan Hanura. (mal)