NEWS  

Desa Ini Pernah “Paksa” Jokowi Datang, Rahasianya Diungkap di Buku

MAROS, MM – Tidak lama lagi rahasia itu terungkap. Bagaimana sebuah desa yang dahulu nyaris tak pernah dibicarakan, malah membuat seorang presiden harus datang.

Kejadiannya beberapa tahun lalu. Presiden RI, Joko Widodo saat itu mengunjungi Pa’bentengan, sebuah desa di Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros karena melihat geliat pembangunannya. Namun baru sekarang kisah di balik kunjungan itu pelan-pelan tersingkap.

Adalah seseorang bernama Amran Yusuf yang membeberkannya. Dia kini anggota DPRD Maros. Politikus Partai Hanura itu juga adalah Ketua Komisi II di dewan. Saat Jokowi datang, Amran kepala desa di Pa’bentengan.

Cerita selengkapnya bisa kita baca pada buku “Dari Pa’bentengan untuk Indonesia”. Ditulis oleh Ahmad Fathoni. Dia yang melakukan riset dan Amran jadi tokoh utamanya.

Namun, Anda mesti bersabar, sedikit lagi. Amran mengatakan, pihaknya masih melakukan beberapa sentuhan akhir di buku ini. “Tetapi tidak lama lagi, insyaallah,” ujarnya.

Buku ini sesungguhnya bukan soal Amran semata. Namun tentang bagaimana desa semestinya dibangun.

Lainnya adalah kisah inspiratif Amran, pemuda yang sudah melalui banyak suka dan duka di hidupnya, bisa terpilih jadi kepala desa. Bagaimana dia memulainya dari bangunan kantor desa yang dibuat megah.

Modalnya bukan cuma anggaran desa, tetapi juga semangat gotong royong warga yang muncul kembali. Amran sekaligus membuat birokrasi menjadi tidak ribet. Surat-surat keterangan dibuat gratis untuk masyarakat.

Bumdes juga dijadikan kekuatan. Unit-unit usaha melibatkan warga sebagai pengelola, warga juga yang jadi konsumen. Untuk kelima dusun di sana, dibuat karakteristik masing-masing. Agar semuanya punya keunikan dan layak untuk dikunjungi.

Empat tahun menggeliatkan pembangunan Pa’bentengan, kerja Amran terpantau istana. Presiden Jokowi dan Menteri Desa kala itu, Eko Putro Sandjojo datang ke sana. Ditemani gubernur dan bupati, mereka berjalan kaki menyusuri lorong demi lorong. Amran dengan warna kemeja sama dengan Jokowi waktu itu, melangkah dengan penuh senyuman. Beberapa detail dia jelaskan kepada presiden.

Jejak langkah Amran menghadirkan kemajuan Pa’bentengan hingga kemudian diapresiasi oleh kepala negara itulah yang perlu menjadi motivasi. Apalagi jamak terdengar, seorang kepala desa kebingungan mengelola dana miliaran yang pusat dan daerah amanahkan.

“Selengkapnya, tunggu bukunya,” imbuh Amran tertawa. (idz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *