MAROS, MM – Partai Amanat Nasional (PAN) sempat membuat kaget setelah memutuskan memaketkan sesama kadernya untuk Pilkada Maros 2020. AS Chaidir Syam berpasangan Suhartina Bohari. Sama-sama kader partai berlambang matahari itu.
Sejumlah kalangan menilai itu pilihan berani. Kurang menguntungkan secara geopolitik. Namun, kata Chaidir, paket tersebut justru mengatrol elektabilitas bakal calon usungan PAN.
“Sebab kami berpaket bukan semata-mata karena sama partai. Tetapi memang hasil survei yang menunjukkan itu. Jika kami berpasangan insyaallah masyarakat banyak yang menginginkan,” ujar Chaidir kepada wartawan.
Wakil Ketua DPRD Maros itu pun mengkalim, tren elektabilitas HatiKita Keren (julukan pasangan tersebut) semakin meningkat belakangan ini.
Keputusan itu juga diakui Ketua PMI Kabupaten Maros itu semakin tenang sejak memilih Suhartina. Plus, memudahkan mereka berbagi peran. Terutama dalam melakukan silaturahmi ke warga dan membentuk tim pemenangan.
HatiKita Keren diusung PAN yang memiliki enam kursi di Maros. Untuk mencukupkan syarat daftar di KPU nantinya, pasangan ini juga sudah mengamankan rekomendasi Partai Bulan Bintang (PBB) yang memiliki satu kursi.
Duet ini juga masih mengincar tambahan parpol pengusung. Setelah Golkar dan PKS “lepas”, keduanya masih berharap bisa mendapatkan stempel Gerindra, PKB, PPP, dan Hanura.
“Kita tunggu saja yang mana akan bergabung dengan kita,” imbuh Chaidir. (kar)
